pointerblack.com – Obscure adalah sebuah game survival horror yang dirilis pada tahun 2004, dikembangkan oleh Hydravision Entertainment dan dipublikasikan oleh DreamCatcher Interactive di Amerika Utara serta MC2-Microïds di Eropa. Meskipun tidak sepopuler franchise seperti Resident Evil atau Silent Hill, Obscure menawarkan pengalaman horor yang unik dengan atmosfer sekolah menengah yang menyeramkan dan gameplay co-op yang mengutamakan kerja sama.

Pada masanya, Obscure menarik perhatian para penggemar genre survival horror, meskipun tidak mencapai tingkat kesuksesan komersial yang tinggi. Namun, bagi mereka yang pernah memainkannya, game ini meninggalkan kesan mendalam, terutama karena inovasinya dalam gameplay dan setting yang tidak biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang, gameplay, cerita, dan pengaruh Obscure dalam dunia game horor.

Baca Juga: Menjelajahi Bangkok: Pesona dan Keunikan Ibukota Thailand

Latar Belakang dan Rilis

Obscure dirilis pertama kali untuk platform Microsoft Windows, PlayStation 2, dan Xbox. Game ini mengusung tema survival horror klasik dengan beberapa elemen unik yang membedakannya dari game horor sejenis. Salah satu ciri khasnya adalah setting-nya, yang bertempat di sekolah menengah bernama Leafmore High School, di mana para siswa harus menghadapi berbagai makhluk menyeramkan dan mengungkap misteri yang tersembunyi di dalamnya.

Pada saat itu, genre survival horror sedang dalam masa keemasannya dengan game-game seperti Resident Evil 4 dan Silent Hill 3 yang telah mendominasi pasar. Namun, Obscure mencoba tampil berbeda dengan memperkenalkan mode co-op lokal, di mana dua pemain bisa bermain bersama secara simultan. Ini adalah inovasi yang jarang ditemui dalam game survival horror pada masa itu.

Baca Juga: MotoGP 23: Pengalaman Balap Motor Virtual yang Autentik dan Menegangkan

Cerita

Kisah Obscure berfokus pada sekelompok siswa yang terjebak di sekolah mereka, Leafmore High School, setelah jam pelajaran usai. Mereka adalah Kenny, Shannon, Ashley, Josh, dan Stan. Ketika Kenny tidak pulang setelah bermain basket pada malam hari, teman-temannya mulai mencarinya dan menemukan bahwa sekolah mereka ternyata menyimpan rahasia gelap yang menakutkan.

Saat penyelidikan berlangsung, para siswa menemukan bahwa para guru dan staf di sekolah itu terlibat dalam eksperimen mengerikan yang menciptakan makhluk-makhluk mutan. Sekolah itu dikendalikan oleh seorang kepala sekolah yang kejam, Herbert Friedman, yang menggunakan siswa sebagai kelinci percobaan untuk sebuah penelitian tentang keabadian. Para siswa harus bersatu untuk melawan monster-monster tersebut, memecahkan teka-teki, dan bertahan hidup sambil mencari jalan keluar dari sekolah yang menyeramkan itu.

Alur cerita ini, meskipun cukup sederhana, berhasil memadukan elemen misteri, horor, dan aksi dengan baik. Latar belakang yang gelap dari eksperimen ilmiah yang tidak etis menambahkan dimensi psikologis yang lebih dalam pada narasi Obscure, membuatnya lebih dari sekadar game bertahan hidup dengan elemen menakutkan.

Baca Juga: Tips Bermain Clash of Clans (CoC) untuk Meningkatkan Kinerja Anda

Gameplay

Obscure memadukan elemen-elemen tradisional dari game survival horror dengan beberapa inovasi baru. Pemain dapat memilih hingga dua karakter dari lima siswa yang tersedia, masing-masing dengan kemampuan unik yang dapat membantu mereka dalam situasi tertentu:

1. Kenny: Atlet yang memiliki kecepatan lebih cepat dari karakter lain.
2. Shannon: Sang kakak perempuan yang pintar, bisa memberi saran dan petunjuk selama permainan.
3. Ashley: Siswa yang ahli dalam pertempuran fisik dan memiliki kekuatan serangan yang lebih besar.
4. Josh: Wartawan sekolah yang dapat mengetahui apakah ada barang atau petunjuk yang tertinggal.
5. Stan: Siswa yang pandai meretas, membantu membuka pintu atau loker yang terkunci dengan lebih cepat.

Pemain dapat berganti-ganti antara karakter sesuai dengan situasi yang dihadapi. Ini memberi elemen strategis dalam gameplay, di mana pemain harus mempertimbangkan kemampuan setiap karakter saat menghadapi tantangan tertentu.

Salah satu elemen gameplay yang paling menonjol adalah mode co-op. Dua pemain bisa bekerja sama untuk menyelesaikan puzzle, bertempur melawan musuh, dan bertahan hidup. Jika tidak ada pemain kedua, AI akan mengontrol karakter lain, tetapi bermain bersama teman akan memberikan pengalaman yang lebih mendalam. Kerja sama sangat diperlukan, terutama saat menghadapi musuh yang kuat atau puzzle yang membutuhkan koordinasi antara dua karakter.

Selain itu, cahaya memainkan peran penting dalam Obscure. Banyak makhluk di dalam game yang lemah terhadap cahaya, dan pemain dapat menggunakan senter atau sumber cahaya lainnya untuk melumpuhkan musuh sementara atau bahkan membunuh mereka. Elemen ini memberikan dimensi tambahan pada strategi bertempur dan bertahan hidup, serta menambah intensitas saat menjelajahi area-area yang gelap dan menakutkan.

Baca Juga: Asus Zenfone: Seri Smartphone Inovatif dari Asus

Atmosfer dan Desain Visual

Salah satu keunggulan Obscure adalah atmosfernya yang mencekam. Desain sekolah Leafmore High yang gelap dan terpencil menciptakan perasaan terisolasi dan terperangkap. Koridor-koridor sempit, ruang kelas yang kosong, dan laboratorium tersembunyi memberikan nuansa horor yang menakutkan. Visual pada masanya juga cukup baik, dengan efek pencahayaan yang efektif dalam menciptakan suasana yang menegangkan.

Musik dalam Obscure juga sangat membantu meningkatkan ketegangan. Soundtrack yang digubah oleh Olivier Deriviere, dengan vokal dari The Children Choir of the Opera de Paris, menciptakan suasana yang suram dan mencekam. Efek suara, seperti langkah kaki yang menggema di koridor kosong atau suara makhluk mengerikan yang bersembunyi di kegelapan, menambah lapisan ketegangan dan horor psikologis.

Pengaruh dan Penerimaan

Obscure mendapatkan tanggapan yang bervariasi dari kritikus. Beberapa memuji inovasi dalam gameplay, terutama mode co-op yang jarang terlihat dalam game survival horror pada masa itu. Setting sekolah dan cerita yang menegangkan juga diapresiasi sebagai angin segar dalam genre ini. Namun, ada juga yang mengkritik kontrol yang kaku, teka-teki yang terkadang membingungkan, dan durasi game yang relatif pendek.

Meskipun Obscure tidak mencapai kesuksesan komersial yang besar, game ini tetap memiliki basis penggemar setia, terutama di kalangan mereka yang menyukai game-game survival horror klasik. Pada tahun 2007, sekuel berjudul Obscure II (atau Obscure: The Aftermath) dirilis, melanjutkan kisah para siswa Leafmore, namun kali ini dengan setting di universitas. Sekuel ini, meski tidak sepopuler game pertama, tetap mempertahankan elemen-elemen yang dicintai penggemar sambil mencoba menghadirkan inovasi baru.

Warisan Obscure

Meskipun Obscure tidak seikonik game-game survival horror besar lainnya, ia tetap diingat sebagai salah satu game yang menawarkan sesuatu yang berbeda pada masanya. Mode co-op, setting sekolah menengah yang mencekam, dan karakter-karakter unik memberikan warna tersendiri dalam dunia game horor.

Dalam konteks industri game saat ini, di mana co-op dalam game horor semakin jarang ditemui, Obscure bisa dilihat sebagai salah satu pionir yang mencoba membawa pengalaman bermain bersama teman dalam genre yang biasanya lebih menekankan isolasi dan kesendirian. Franchise Obscure mungkin tidak berkembang sebesar game-game horor lainnya, namun ia tetap memiliki tempat khusus di hati para penggemar survival horror.

Kesimpulan

Obscure adalah contoh dari game survival horror yang menawarkan inovasi dalam genre yang sudah mapan. Dengan setting yang unik, mode co-op yang inovatif, dan atmosfer mencekam, game ini berhasil memberikan pengalaman yang mendalam bagi para penggemar horor. Meskipun tidak mencapai kesuksesan besar, Obscure tetap menjadi game yang dikenang oleh mereka yang pernah merasakannya. Bagi penggemar game horor yang mencari sesuatu yang berbeda dan menantang, Obscure adalah permainan yang layak untuk dicoba.